Travertine GreenStone Dark Grey Bali Candi Ijo Kerobokan Breaksi Abu-abu...

Batu Alam Garis Serat Hijau

Batu Alam Garis Serat Hijau

Batu Alam Garis Serat Hijau, Batu Alam Hijau Abu-abu, hijau zeolit paras bergaris warna batu alam dasar abu-abu terang.

Produsen Batu Alam Garis Serat Hijau

Model batu alam dengan nuansa hijau warna natural alaminya dengan warna kombinasi abu-abu warna dasar.

Menciptakan desain yang elegan pada pekerjaan proses finishing pembangunan.

Nama Batu Hijau

Batu paras hijau juga sering disebut dengan nama batu hijau zeolit, hampir mirip serupa dengan batu Paras breksi atau juga sering di sebut bali grey.

Perbedaanya ada pada tingkat kekerasan yang lebih keras dan juga kepadatan teksture batu yang lebih halus dan lembut, warnanya abu-abu yang lebih terang.

Bahan material batu ini sangat cocok di gunakan sebagai pelengkap hiasan dekorasi pada dinding tembok masa kini.

Menampilkan gaya perpaduan minimalis moderen yang elegan.

Tampilan batu alam bersih dan tetap memiliki sifat alami yang selalu menyejukan dan memberi kesegaran pada ruangan yang sudah di aplikasikan.

Sifat Batu Hijau Zeolit Travertine

Sifat batu alam yang dapat memberikan kehangatan pada saat musim dingin, dan sebaliknya memberikan kesejukan pada saat suasana panas.

Dapat menstabilkan suhu pada ruangan anda (Akan terasa apabila pemasangan batu alam penuh pada ruangan, bukan hanya untuk sekedar hiasan pemasangan sedikit).


Travertin Batu Alam Garis Serat Hijau

Travertin adalah bentuk batu kapur yang didepositkan oleh mata air mineral, terutama air panas. 

Travertin sering memiliki penampilan berserat atau konsentris dan ada yang berwarna putih, cokelat dan varietas berwarna krem . 

Hal ini dibentuk oleh suatu proses pengendapan cepat kalsium karbonat, sering ditemukan di mulut sumber air panas atau di gua kapur. 

Pada keduanya dapat membentuk stalaktit, stalagmit dan speleothem lainnya. 

Batu ini sering digunakan di Italia dan di tempat lain sebagai bahan bangunan. 

Travertine biasa digunakan sebagai komponen hiasan kamar mandi, lantai, dan juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan monument patung.

Menggunakan Batu Alam Garis Serat Hijau

Travertine sering digunakan sebagai bahan bangunan. 

Bangsa Romawi menambang deposit travertine untuk membangun kuil, saluran air, monumen, kompleks pemandian, dan amfiteater seperti Colosseum.

Bangunan terbesar di dunia yang sebagian besar dibangun oleh travertine. 

Travertine kembali populer sebagai bahan bangunan di Abad Pertengahan. 

Kota Bad Langensalza di Jerman tengah memiliki kota tua abad pertengahan yang masih ada, yang dibangun hampir seluruhnya dari travertine lokal. 

Bangunan abad ke-20 menggunakan travertine secara luas termasuk Basilika Sacré-Cœur di Paris , Getty Center di Los Angeles , California, dan Shell-Haus di Berlin . 

Travertine yang digunakan di Getty Center dan konstruksi Shell-Haus diimpor dari Tivoli dan Guidonia.

Travertine adalah salah satu dari beberapa batu alam yang digunakan untuk membuka teras dan jalur taman. 

Kadang-kadang dikenal sebagai batu kapur travertine atau marmer travertine, ini adalah batu yang sama. M

eskipun travertine diklasifikasikan dengan benar sebagai jenis batu kapur, bukan marmer. 

Batu itu ditandai dengan lubang berlubang dan palung di permukaannya. 

Meskipun palung ini terjadi secara alami, mereka menunjukkan tanda-tanda keausan yang cukup lama. 

Ini juga dapat dipoles hingga halus, mengkilap, dan tersedia dalam berbagai warna dari abu-abu hingga merah karang. 

Travertine paling umum tersedia dalam ukuran ubin untuk instalasi lantai.

Travertine adalah salah satu batu yang paling sering digunakan dalam arsitektur modern. 

Lantai pertama dari UCLA Medical Center yang dirancang oleh Becket memiliki dinding travertine tebal. 

Arsitek Ludwig Mies van der Rohe menggunakan travertine dalam beberapa karya utamanya. 

Termasuk Toronto-Dominion Centre , SR Crown Hall , Farnsworth House, dan Paviliun Barcelona.

Kastil Burghausen , kastil terpanjang di Eropa, berusia 1.000 tahun dan dibangun terutama dengan travertine.








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.